Thursday, May 24, 2007

harus berapa kali

harus berapa kali.
aku jatuh lagi.
hingga aku bisa mati.
ditelan bumi.

musnah!!!
mampus!!!

aku lelah berteriak.

mitokondria di tubuh ini sudah mati.
hemoglobin di darah ini sudah berhenti.

mata ini tertutup, terkunci.
begitu pula hati, dan hati.

aku lelah, retak.

waktunya tidur.
tapi aku tak tahu kapan HARUS, AKAN, bahkan BISA bangun lagi.

bondanrastika@24/5/07 - 00:15 AM [sedang TIDAK ingin bercinta]

Wednesday, May 23, 2007

not in love

i'm not in love
i don't wanna fall in love
i don't wanna talk about love
i don't wanna hear you cryin 'bout love

cos i'm not in love
so tired of being in love
i don't think i'm ready for love
you'll never understand my love

monday morning
i woke up right after the ring of my phone
you came right in
just when the rain starts to pour on my home

tiny spaces
i threw myself inside the room for squares
funny faces
there's more to think than others have to share

so you better pack your bag
cos my heart's already cracked
don't you dare to come back
cos i've told you oh so many times that

i'm not in love
i don't wanna fall in love
i don't wanna talk about love
i don't wanna hear you cryin 'bout love

cos i'm not in love
so tired of being in love
i don't think i'm ready for love
you'll never understand my love

[Bondan, Rabu 23 Mei 2007, 11:11 AM, a song for Daphne Finnigan]
song available for download here

Monday, May 14, 2007

you never asked | part seven

aku berjalan keluar coffee shop. sudah jam 4 sore. lebih baik aku buru2 pergi ke rumah Mr. & Mrs Ashcroft. lumayan juga sih makan malam gratis. siapa juga yang mau nolak. sepertinya jalan kaki dari sini ke rumah itu cukup 1 jam. jadi aku bisa sampai disana pas jam 5 sore, pikirku. hmm.. kira2 si Danisha mau minta bantuin apa ya? aku jadi ingat, dulu aku dan Daryl pernah jalan kaki dari kampus sampai rumahnya. gara2 mobil warisannya itu mogok di parkiran kampus. dan Honda Civic tahun 1993 itu juga nyaris bikin kita nginep di kampus. waktu itu Daryl sangat panik, dan kalo Daryl lagi panik mukanya akan terlihat sangat bodoh. setelah 3 jam mengutak atik mesin mobilnya, ya dengan ke-sok-tahuan Daryl tentunya. (orang IT kok nyoba2 jadi orang bengkel.) akhirnya dia menyerah dan kita berjalan kaki pulang ke rumahnya. soalnya waktu itu aku masih menumpang di rumah Mr. & Mrs Ashcroft. kalau tidak salah beberapa bulan yang lalu akhirnya mobil itu dijual. padahal interior dan eksteriornya lumayan rapi, untuk ukuran mobil yang sudah berumur hampir 15 tahun. warnanya putih dengan strip hitam di tengah2 body nya. persis seperti mobil yang ada di pinggir jalan itu. eh? kok mobilnya berasap? aku mendekati mobil itu, aku tak bisa melawan keingintahuanku akan apa yang sedang terjadi. tunggu dulu.. mobil Daryl yang dulu ada stiker MIT nya di bagian kaca belakang.. hmm? benar ini stiker MIT.. lalu siapa yang mengendarai mobil ini? yang pasti bukan Daryl ataupun Mr. Ashcroft. tidak mungkin. kalaupun benar ini mobilnya Daryl yang dulu, mobil ini sudah dijual ke orang lain. aku melihat ke bagian kursi pengemudi. hmm.. kosong. tidak ada orangnya. hmm? sepertinya aku mengenali tas itu.. oh my god! itu kan tasnya Amelie! aku yakin sekali karena tadi dia membawa tas itu. spontan aku langsung menelpon si pemilik mobil ini. ya, Daryl.

"hello, D. did you remember your civic?" tanyaku.

"yeah, but what's with that question all of a sudden?" jawabnya agak bingung.

"cause i saw it. in fact, i'm looking at it right now." jelasku.

"yeah, so?" jawabnya, masih terdengar agak bingung.

"it's wrecked. looked like it went to an accident just now, the engine was still covered in smokes." kataku.

"WHAT!! did you said it was wrecked!?" jawabnya, aku harus menjauhkan telepon itu dari telingaku, hampir saja telingaku pecah mendengarnya.

"yup, no doubt about it. and one thing that's been bothering me." kataku.

"well, what is it?" tanya Daryl.

"Amelie's purse was inside. that's one more last thing i'd be doubting." jawabku.

"well, you see. when my dad decided that we should sold the car, Amelie somehow heard it. and then she bought it." Daryl menjelaskan.

"so it IS Amelie's car that i'm looking at?" aku memastikan.

"yes, no doubt about it as well." jawabnya. suaranya terdengar yakin sekali.

"and why in the world you never told this to me?" balasku.

"i just thought.. you never asked.." jawabnya singkat.

"tch. i'm going to hang up now, think you had an idea where she could have been brought to? a hospital or medical center maybe?" tanyaku.

"hmm.. where are you now?" balasnya.

"just passed the Vassar St. junction." kataku.

"have you tried going to MIT Medical Center? it's near where you are, why don't you try to look for it. oh, and.. i'll be there as soon as i can too." jawabnya.

"great. i completely forgot about that building. thanks D." kataku.

"i'll look out for the car, you just worry on Amelie, 'kay?"

"ten-four. roger that. let's mosey."

"ten-four? lets mosey? what the? [phone hang up] argh, dammit you B. yo Sean, trouble big time. we gotta run." kata Daryl pada Sean.

"aye cap. where to?" tanyanya.

"Vassar St. junction" jawab Daryl.

"right behind ya." jawab Sean singkat.

oh my god. aku tak bisa berhenti membayangkan apa yang terjadi pada Amelie. kalau dilihat dari kerusakan yang terjadi pada mobil itu, bagian pengemudinya memang tidak seberapa parah, tapi bagian kanannya seperti habis diterjang truk yg besar sekali.. mudah2an kejadiannya bukan seperti itu, menyeramkan sekali.. sambil berjalan menyusuri Vassar St. menuju MIT Medical Center aku mengetik sms untuk Mrs. Ashcroft. Sorry ya Danisha, aku ngga bisa bantuin kamu malam ini.. dan aku juga harus skip tawaran dinnernya. duh. padahal kantong lagi kosong, kan lumayan, pikirku dalam hati.

Hi, Mrs. Ashcroft, first of all i'm terribly sorry. i'm afraid i can't come to your house tonight. please tell Danisha too, i'm sorry. there's been an urgent matter. i'm sure you knew Amelie Ashcroft. well, i just met her this morning, and unfortunately she had just ran into an accident. i haven't know all the details yet, but i'm searching for her right now. i'm going to MIT Medical Center. Daryl and Sean are on this too. they're going to Vassar St. junction to look after the car. that would be all for this matter. i promise i'll make it up later on another day. send my best regards to Mr. Ashcroft and Danisha.

aku mengetik sms sambil jalan, dan kadang2 berlari kecil. jadi yah.. maklum aku jarang sekali melihat ke depan.. sesekali aku tak sengaja menabrak orang yang ada di depanku, dan mereka berteriak "hey! watch where you're going!" sementara itu aku terus berjalan menuju MIT Medical Center. ok, sms sent. dan pas sekali aku sampai di MIT Medical Center. sepertinya aku harus menyeberang jalan. tanpa berpikir panjang aku menyeberang jalan. di tengah2 penyebranganku, terdengar suara ban mobil mencicit. ok, err.. suaranya semakin dekat.. OH MY GOD! aku melihat ke sebelah kananku, dan sepertinya aku tidak sempat menghindar. dammit. apa aku juga akan mengalami kecelakaan? mobil itu semakin dekat, semakin dekat, bunyi remnya semakin kencang. sampai akhirnya bunyi itu berhenti tepat di depan kakiku. bempernya nyaris bersentuhan dengan celana jeans yang kupakai. aku sempat terdiam beberapa saat, begitu pula dengan pengendara mobil itu. kemudian aku memberanikan diri untuk menghampirinya. ternyata seorang perempuan. dan dari penampilannya, sepertinya umurnya tidak jauh beda denganku.

"listen, i'm very sorry, but i'm in a REAL hurry. if you want anything, you can find me here." kataku sambil menyerahkan kartu namaku kepada perempuan itu.

kemudian aku melanjutkan berjalan ke MIT Medical Center. hmm.. let's see.. emergency.. ah, ini dia.. harusnya ada lobby di sekitar sini. setelah berjalan sedikit aku menemukan lobby bagian emergency.

"excuse me, how may i help you?" kata suster yg sedang jaga.

"right, umm, i am looking for a person named Amelie, Amelie Ashcroft, i believe she got an accident just not long ago. i'm not sure that she was taken here though, so basicly i just want to check, because this is the nearest place that she could have been brought to.." jelasku.

"please hold on a moment." kata suster itu.

kemudian si suster itu menyibukkan dirinya dengan telepon. entah siapa yang dihubunginya, tapi aku yakin dia sedang membantuku mencari Amelie. oh shit. by the way, disini dinginnya minta ampun. ah, aku lupa membawa jaketku. sepertinya tertinggal di cafe tadi. ugh. aku hanya bisa mengusap2 lenganku sambil melingkarkannya di depan dadaku untuk meng-counter dinginnya AC di MIT Medical Center. dammit. kenapa sih mereka selalu pasang AC dingin2. dasar bule.

"well, you were lucky, umm sort of.. in any case, she was indeed brought to here." kata si suster jaga itu.

"really? so where is she now?" tanyaku.

"i believe she's still in the emergency room. i'm sorry i don't have any information on which room she might be, but you can wait for her at the waiting room. just past this corridor, turn right, and you'll see a waiting room there." jelas suster itu.

"thank you. thank you very much." kataku.

"your welcome." kata si suster.

aku berjalan menyusuri koridor, kemudian menemukan ruang tunggu yang dikatakan oleh si suster tadi. ok, sekarang waktunya mencari dimana Amelie. satu persatu aku mengintip ke jendela kamar, berharap bisa menemukan Amelie di salah satu kamar itu. dari jendela kamar pertama terlihat seorang laki2, sepertinya sedang bersama anaknya. hmm bukan. aku melanjutkan ke jendela kamar kedua. dammit. tirainya tertutup. sial. aku harap itu bukan Amelie. karena kalau tirainya tertutup pasti sesuatu yang gawat sedang terjadi di kamar itu. hey, makanya disini namanya Emergency Room kan? hmmmh.. aku meninggalkan jendela kamar kedua, untuk saat ini, mungkin nanti akan kulihat lagi. lanjut ke jendela kamar ketiga. ada seorang perempuan disana, hmm.. hanya terlihat dari belakang. sepertinya sedang duduk di atas kasur. tak ada dokter disana, jadi mungkin perempuan ini sedang menunggu dokternya. hmm? aku sempat berarap bahwa perempuan itu adalah Amelie. bukan hanya aku menemukan dia, tapi juga berarti tidak ada cedera serius yang dialaminya. buktinya sekarang saja dia sudah bisa duduk2 santai di atas kasur sambil menunggu dokternya. oh, dokternya masuk ke kamar. ah, dia berpaling ke arah sini.. aaahhh.. bukan Amelie ternyata. aku tak bisa menahan kekecewaanku. apalagi setelah melihat kamar ke empat, yang tirainya juga ditutup. mungkin saat ini aku hanya bisa menunggu di waiting room ini. semoga saja tidak terjadi apa2 pada Amelie. well, ngga mungkin juga sih, ngga terjadi apa2. at least kalau memang terjadi apa2, mudah2an tidak terlalu parah.

come to think about it.. untung barusan aku juga ngga kenapa2. hampir saja aku dibawa kemari, kalau mobil tadi itu menabrakku, sudah pasti aku akan dibawa juga kemari. ngga kebayang deh kalau aku juga sampai dibawa kesini. aku melihat sekeliling, tentunya masih sambil mengusap2 lenganku, dinginnya masih menusuk sampai tulang. pantas saja, ACnya ada dimana2. no wonder it's so cold here. hmm? what's that? aku melihat peringatan, gambarnya seperti handphone dan ada tanda silang nya, kalau di Indonesia, seperti tanda dilarang parkir, tapi huruf P nya diganti gambar handphone. oh iya, aku mengeluarkan handphone ku. lebih baik aku mengganti profile nya jadi silent, sebelum dia berdering dan aku dikeluarkan dari ruangan ini karena membuat onar, hahaha. lho? ternyata profile nya sudah silent. hey. 2 missed calls? pantas aku tak sadar.. karena sejak tadi handphoneku sudah aku silent. ah iya. aku ingat, aku membuatnya silent saat bertemu dengan Amelie di cafe, pagi ini. ok, kita lihat siapa yang miss call. 1 dari Daryl. ah, kalau Daryl sih, nanti aja. paling juga nanti dia telepon duluan. 1 lagi? hmm? sepertinya local number, bukan dari Indonesia. ah iya, mungkin pengendara mobil yang tadi. mungkin dia ada perlu denganku. mumpung aku sudah menemukan dimana Amelie, tinggal menunggunya, mungkin aku menunggu diluar saja untuk sementara ini. sekalian merokok, dan menelpon pengemudi mobil yang tadi. lagipula di dalam dinginnya tidak normal, brrr. sesampainya di luar MIT Medical Center, aku menelpon nomor yang tadi.

"hello, this is Brandon Ruffian speaking.. i believe you just called to this number, am i right? how can i help you?" kataku.

"yes, i did called. this in Nikki speaking. Nikki Danielle Ambersong." jawab suara di seberang sana.

Wednesday, May 09, 2007

crap..

Mood: Sadness
Listening to: nomor yang anda tuju sedang tidak aktif..
Reading: my last sms, just to be sure it was delivered
Watching: my inbox, which is still empty, no replies
Playing: Resident Evil DS, die you zombies, die!!!
Eating: krupuk udang
Drinking: es teh manis

really..

what is wrong with me?

or..

what is wrong with you people?

i feel like..

crap..

argh..

just.. leave me alone for a while..

oh, right.. you all already did, i forgot..

Tuesday, May 01, 2007

catatan antara empat dan lima | trying to get things done, my way

sangat menyenangkan sekali bukan? saat segala sesuatunya berjalan sesuai dengan yang kita harapkan. dan ya! saya bertemu dengan orang2 baru. (lots of them, mind you..) dan mereka semua ramah2 sekali. senang sekali bisa ikut bergabung dengan mereka. salah satu dari mereka berhasil meracuni saya untuk kembali menggilai fotografi. huh. saya tak mau kalah. akhirnya saya berhasil mengompori teman saya itu untuk membeli macbook, hahaha.. welcome to the club, mbul. akhirnya kesampean juga kan? ngga rugi deh beli macbook. perlu saya bilangin lagi alasannya kenapa? sampe kamu budek juga saya ngga keberatan (lho?) wah, masih banyak sekali orang2 yang "tahu lebih dulu" daripada saya. pun tidak cuma satu dua hal, tapi banyak. kalau begini saya juga harus "tahu tentang semua yang mereka tahu" walaupun telat, datengnya belakangan, tapi gak papa. it's never too late to learn though.

singkat cerita, berkat racunnya si mbul (sapi dari perth) saya kembali mengoprek2 kamera. maksudnya mendalami ya, bukan mempreteli satu2 dan memasangnya lagi sesuai buku petunjuk. bisa 10 tahun gak kelar2. so about taking pictures.. frankly, i really love taking pictures about skies. but the sky's been boring lately, hahaha.. so i've decided to go to places i've never taken pictures before, and made it looked like photojournalism. it's cool. and this new "mobile office" thing is helping me a lot. waktu saya sedang nongkrong di starbucks citos, saya sempat ditelpon salah seorang teman saya. dia bertanya "lagi dimana lo?" lalu saya jawab "di kantor." lalu sebelum dia beranjak untuk menghampiri saya ke kantor yang lama, saya langsung berkata "kantor gw pindah lho, skr di starbucks citos." dia sempat terbengong2 heran sebelum saya akhirnya saya menjelaskan tentang ini. ada juga cerita menarik tentang seseorang dari masa lalu. yang akhirnya sudah bisa saya temui dan ber-haha-hihi sambil minum kopi, laughing about this and that. menggila. saya memanggilnya "miss-maybe-sometime-we-can-grab-a-cup-of-coffee-and-laugh-about-us", haha! and she's been nice, so i think there's no reason to be un-nice. ya Prit?

about something i learned these past few days, jadi orang jangan terlalu pesimis, dikit2 harus berani ngambil resiko. kalau takut gagal, mau sampai kapan takutnya? kapan mau belajar menghadapi kesalahan dan belajar dari kesalahan itu. toh juga ngga ada yang menuntut kita untuk selalu sempurna kok. namanya juga manusia. justru karena kita manusia itu makanya sometimes we're capable of doing something wrong, and eventually learn from it. (stop me. i'm starting to sound like my dad.)

anyway! saya kembali menulis cerita tentang Brandon Ruffian. yeah, i know, after a veeerrryyy long time. thanks to si mbul yang kekeh banget jam 11 malem masih merengek2 minta lanjutan ceritanya.. dan sepertinya masih banyak kejutan yang akan muncul di cerita ini, (saya juga mbacanya makin lama makin seru, hahaha.. ngga nyangka banyak yang nge-fans juga..) also thanks to Daryl and Sean, yang selalu setia menemani Brandon (lho apa hubungannya?) anyway, thanks to all my deviantART friends, The-So-Called-Outcasts gank, si mbul, si begeng, si item, si tembem, si oink, yang punya Yoi Bondi, miss-maybe-sometime-we-can-grab-a-cup-of-coffee-and-laugh-about-us, my Nintendo DS Lite.. yang selalu jadi pelarian kalo lagi blank dan ngga tau mau nulis apa.. hahaha.. and all my friends out there. so? let's. get. things. done. my way! yaay!

[Bondan, 1 May 2007, 1:04 PM, sambil merem melek karena bangun, dan kepanasan gara2 AC nya kamar aji dimatiin..]