Saturday, September 02, 2006

the fall and the rise | the new town

akhirnya. semua menjadi gelap. tak terlihat. tak terasa. hari hariku dingin. sepi. aku cuma bisa diam dan menunggu. menunggu jalan di depan mataku tebuka lagi. entah kapan aku bisa berjalan lagi. bisa menemukan pintu keluar dari gelap yang menelan semua yang ada di depan dan belakangku. aku menunggu. entah berapa lama aku harus menunggu. menunggu sapaan hangat menyambut suaraku. menunggu sentuhan ramah meraih tanganku. dan menuntunku ke jalan yang baru.

adakah engkau disitu?

...

tunggu.

sekelebat cahaya menyerang mataku.
sekabut awan menusuk dinginku.
suara suara iblis merasuk telingaku.
tangan tangan setan menarik narik tubuhku.

aku terjatuh. dan pingsan.

...

entah berapa lama aku tak sadarkan diri.
hingga akhirnya terbangun dari mati.
kemana gelap itu?
yang sejak lama menelanku.

yang ada hanyalah ada.

matahari menyambutku dengan sinar hangat.
angin membelaiku dengan hembusan sejuk.

siapa disana?
aku memicingkan mata.
mencoba melihat seseorang yang ada di ujung sana.
berjalan menuju arah tempatku berada.

adakah engkau disitu?

bukan.

bukan engkau, tapi dia.

dia.

[Bondan, Sabtu 2 September 2006, 12:43 PM, mencoba bangun lagi.]

No comments: